Pagar rumah minimalis bukan berarti sangat sederhana, tidak bervariasi, dan modelnya itu-itu saja. Sebenarnya, istilah minimalis berarti pemanfaatan optimal untuk memaksimalkan fungsinya. Tidak ada batasan bentuk, tidak juga batasan bahan. Yang penting setiap elemen harus berfungsi dengan sebaik-baiknya. Artikel ini memberikan contoh pagar rumah minimalis yang bisa dijadikan referensi untuk memunculkan ide-ide kreatif lainnya.
Pagar minimalis memiliki keunggulan selain terjangkau dan memberikan keamanan bagi yang empunya rumah juga bisa mempercantik tampilan rumah. Pemilihan pagar minimalis yang tepat akan membuat rumah terlihat lebih serasi dan harmonis.
Pagar rumah minimalis yang lebih menitikberatkan pada pemanfaatan yang optimal untuk memaksimalkan fungsinya bukan berarti tidak bervariasi dan modelnya itu-itu saja. Tidak ada batasan bentuk, tidak juga batasan bahan. Desain pagar minimalis harus memperhatikan beberapa aspek berikut:
1. Aksen untuk tampilan eksterior rumah
Rumah minimalis dengan atap yang cenderung datar dan mendominasi garis horizontal akan seimbang dengan pagar rumah dengan dominasi garis vertikal. Selain itu, pagar memposisikan fungsi pagar sebagai akses masuk utama dan bisa menjadi aksen di tengah-tengah dominasi kepolosan dinding. Pagar rumah dapat dijadikan aksen untuk tampilan eksterior rumah minimalis yang memang konsep dasarnya adalah memanfaatkan bentuk-bentuk geometri yang lebih sederhana namun menawan.
2. Keserasian dengan seluruh bangunan
Multi-fungsi sebagai akses masuk utama, sebagai pengaman, sekaligus mempertegas langgam minimalis pada keseluruhan bangunan. Ini berarti, sejak awal perencanaan, konsep dan langgam minimalis sudah sangat jelas sehingga arsitek mengikutsertakan konsep minimalis dalam keseluruhan bangunan. Ini membuktikan tidak hanya menjadi aksen pada posisi tertentu saja, tapi pagar minimalis dapat menjadi keseluruhan fasade bangunan.
3. Garis-garis yang dominan
Motif garis sebagai elemen dasar suatu bentuk ternyata memberikan sentuhanan minimalis dan elegan untuk pagar rumah. Pagar rumah minimalis juga mempertegas fasade rumah disamping sebagai pengaman. Dominasi garis menjadi satu kesatuan dengan fasade rumah, mempertegas, dan menyeimbangkannya.
4. Pemanfaatan warna alami
Warna pagar rumah minimalis umumnya mengaplikasikan warna-warna alami, seperti: putih, abu-abu beton, hitam, dan coklat, untuk memperkuat kesan minimalis yang ‘simple’ dan menyatu dengan alam. Warna putih dan abu-abu beton biasa digunakan untuk mengesankan bangunan yang ‘ringan’. Sedangkan, warna hitam dan coklat ditujukan untuk memberi kesan kuat dan menjadi ‘pondasi’ yang memperkokoh bangunan.
5. Bahan pagar minimalis
Bagi pemilik rumah dituntut kreatif untuk bahan yang dipakai dalam desain pagar minimalis dan tidak ada batasan. Namun, pada umumnya besi, tembok beton cetak, tembok acian, dan papan kayu sering dipadukan untuk menampilkan kesan minimalis.
Untuk menambah kesan alami, tembok pagar minimalis bisa dipadukan dengan tanaman yang minimalis, seperti bambu jepang, bambu kuning, dan Golden moneywort.
Bagian tikungan pagar minimalis pada rumah sebaiknya menggunakan material dan desain yang peduli lingkungan. Kaca buram dan polycarbonate, yang memiliki efek ‘translucent’ yang tembus cahaya namun tidak transparan, akan memudahkan pandangan kendaraan yang akan berbelok. Selain itu, bahan ini mudah dipadukan dengan berbagai bahan lainnya.
6. Ketinggian pagar
Ketinggian pagar minimalis harus memperhatikan aspek fungsi dan keindahan arsitektural. Komposisi luas bidang pagar harus seimbang dengan bidang eksterior bangunan.
7. Perpaduan berbagai gaya arsitektur
Gaya arsitektur yang semakin hari semakin kreatif, semakin membuka kreativitas para arsitek untuk memperkaya desain arsitektural. Begitu juga pada desain pagar rumah minimalis. Gaya minimalis yang terkesan lebih modern, ternyata bisa dipadukan dengan gaya rustik yang terkesan lebih kuno. Pagar tembok dari batu alam dan pintu pagar minimalis dari papan kayu, keduanya bisa berpadu apik karena sama-sama menekankan kesederhanaan dan kealamian.
Anda harus berhati-hati untuk memilih jenis pagar minimalis apa yang cocok untuk rumah Anda yang dapat terlihat menyatu satu sama lain. Jika pagar minimalis tidak sesuai dengan desain yang Anda miliki, maka dapat merusak penampilan dan keindahan rumah secara keseluruhan. Meskipun kebanyakan orang akan memilih pagar minimalis berdasarkan model yang disukai, tetapi ada hal-hal lain yang harus Anda pertimbangkan ketika memutuskan pagar rumah minimalis dengan rumah Anda seperti bawah ini selain berkonsultansi dengan sang ahli profesional:
1. Sesuaikan desain pagar dengan desain bangunan
Ada berbagai desain rumah seperti desain minimalis, negara, klasik, Mediterania, victoria, dan banyak lagi. Lebih baik Anda menentukan desain rumah sebelum menentukan desain pagar minimalis.
2. Memperhitungkan ukuran rumah
Ketika membangun rumah yang memiliki ukuran kecil dan sederhana, Anda dapat memilih pagar minimalis tinggi yang memiliki tidak lebih dari 1,2 meter. Namun, jika rumah memiliki bangunan besar, maka harus bisa sesuaikan dengan ketinggian pagar minimalis yang akan dipasang. Ini untuk menjaga keharmonisan dan proporsionalitas antara bangunan dan pagar minimalis rumah Anda.
3. Sesuaikan bahan pagar
Bahan pagar minimalis umumnya terbuat dari kayu, besi cor, baja hollow, batu hias, dan baja. Kebanyakan orang menggunakan material besi, sedangkan untuk pagar minimalis yang memiliki banyak motif, bentuk, atau model biasanya orang menggunakan kombinasi dari semua bahan ini.
Hubungi: 085216881144
Bengkel di Kenali dan kenali besar simpang rimbo, Jambi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar